JAKARTA, KOMPAS.com - Arief Rosyid, seorang tokoh muda yang kini menjabat sebagai Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), memiliki kisah menarik saat pertama kali diminta untuk bergabung dengan organisasi tersebut. Ibu Arief, yang awalnya menolak keras, bahkan menangis karena merasa kehilangan ahli waris yang akan meneruskan bisnis keluarga.
Arief Rosyid bercerita bahwa saat pertama kali diminta untuk menjadi Pengurus Besar HMI, ia merasa terpanggil untuk mengabdikan diri kepada masyarakat melalui organisasi ini. Namun, keputusan tersebut tidak mudah karena harus meninggalkan tanggung jawab keluarga yang selama ini diembannya.